Ada
seribu hal yang membuatku berfikir untuk meninggalkanmu, namun ada satu kata
yang membuat aku tetap disini, CINTA.
CINTA. Yaa dimanapun kita berdiri, disana *pasti* ada cinta.
Termasuk cinta Tuhan dan orang tua kita. Tapi cinta ciptaannya pun sangatlah
penting bagi kehidupan kita. Untuk kali ini kita bahas apa itu cinta (selain
cinta Tuhan dan Orang tua kita, karena cinta Mereka tak seharusnya
dipertanyakan).
Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda, dan
pada saat itu aku berjanji. Dimana hari aku dapat menemukan tetesan air mata
itu, dan saat itulah aku akan berhenti mencintaimu. Tak hanya sampai disana,
kamu terus datang dan
pergi seperti angin tak beraturan dan arah merasakan cinta dalam kehidupan,
kadang ku bahagia kadang ku bersedih.
Cinta adalah caraku bercerita tentang
dirimu, caraku menatap kepergian mu dan caraku tersenyum, saat menatap indah
wajahmu. Dan saat jarak memisahkan, satu yang harus kamu ketahui. Akan aku jaga
cinta ini, dan tetap seperti ini, untukmu. Namun saat kamu mulai acuhkan aku,
saat kamu mulai lupakan kita, dan saat itu adalah waktu yang tepat untuk aku
tumpahkan semua beban dengan air mata. Karena Air mata merupakan satu-satunya
cara bagimana mata berbicara ketika bibir tak mampu menjelaskan apa yang
membuatku terluka. Aku pun pernah berlari dalam gelap. Ketika sebuah
mutiara yang kusayang tiba-tiba menghilang tak berbekas. Hanya saja kemudian
aku kembali lagi ke dalam cahaya, mana kala ku menyadari bahwa cintanya tak
pergi hanya saja sedang tersesat pada orang yang salah. Balas dendam ? balas
dendam karena tersakiti sering terlintas dalam diri. Tatkala rasa tulus hati
dibalas dengan kejamnya pengkhianatan dan dusta. Namun aku tak akan melakukan
itu semua. Sebab akan ada sebuah hikmah yang murni dalam setiap episode
kehidupan. Cinta adalah fitrah manusia, Kata orang cinta datang tanpa dipaksa. Ia
juga pergi tanpa dipinta. Akupun sadar. Namun pada akhirnya, kamu akan tahu,
wanita yang paling setia justru yang tak berkata-kata gombal soal cinta. Bukan
dia. Tapi, aku.
Aku banyak menemukan kisah menakjubkan dalam cerita cinta
dua insan. Diantaranya tentang pertalian khusus yang terjalin dengan istimewa.
dan meskipun selalu di hiasi dengan sebuah pengkhianatan. Tetap saja cerita
cinta mengandung ribuan makna yang mempesona. Aku selalu menganggap biasa jika
ada yang menyangka CINTA ITU BUTA. Namun aku pun terheran luar biasa ketika aku
menyaksikan sendiri seorang sahabat dekat yang rela tersakiti sekian tahun demi
mengharap cinta pujaan hati. Awalnya kutak percaya. Namun ketika ia semakin
gila, berubahlah pandanganku. Bahwa CINTA ITU MEMANG BUTA disaat rasa cinta
kepada manusia tidak di kawal dengan teguhnya IMAN. Perlu kamu tahu, Adakah
yang lebih baik dari mencintai dengan rasa sayang tulus hati ? Meskipun terluka
berpuluh kali kau tetap setia padanya. Namun jangan sampai otak mu punah
dibuatnya. Membiarkan dirimu terluka sepanjang waktu bukanlah hal yang
bijaksana. Segera lah akhiri, cintamu terlalu suci untuk diberikan pada
"seekor" manusia yang tak mengerti arti cinta.
Ketika
kita sambut sebuah hati, berharap bahwa luka lama telah terobati. Namun sebuah
kisah lalu terulang lagi, yang dengannya mencabik jiwa dan nurani. Biarkanlah
semua terjadi. Toh cinta tak didapat hanya dengan bermimpi. Cinta terpatri
dalam dada karena kita rela menjalani hidup ini dengan sepenuh nyawa. Dan
menerima apa yang Tuhan beri dengan keikhlasan yang suci. Aku percaya dengan
apa yang telah Tuhan takdirkan untukku, dan aku yakin bahwa itulah yang
terbaik.
Sebuah malam yang telah berlalu. Ketika kucoba merebahkan
mimpi. Sontak kuterjaga dalam angan. Kau yang telah lama pergi kini kembali.
Tahukah kau aku yang kini ? Bukan pecundang yang mudah kau hampiri. Bukan ku
mendendammu, hanya saja menyembuhkan luka perlu waktu.
Setelah aku menyadari apa yang telah terjadi. Tepatnya saat
aku telah terbangun dari mimpi buruk ini, aku merasa jauh lebih baik karena aku
sadar kamulah yang tak pantas untukku. Jahat ? Tentu TIDAK! Kamu yang biarkan
hatimu terus bermain dengan wanita lain, sedangkan aku disini hatiku disini
tetap terjaga untukmu dan hanya untuk kamu. Siapa yang jahat ? siapa penghianat
itu ? tentu kamu bukan ? Sekarang semua telah usai, semua telah sirna, dan
semua telah kukubur dalam-dalam namun semua tak akan pernah aku lupakan.
Melupakan mu sesuatu yang mudah, tapi tidak untuk rasa sakit dan kenangan kita.
Menghiraukanmu sesuatu yang mudah, tapi tidak untuk kepedulianku pada hati ini.
Dan sekarang, sekarang kamu kembali dan ingin masuk dalam kehidupanku *lagi*.
Apa kamu fikir hidup ini untuk bermain ? MAAF. Aku tidak bisa ikut dalam
permainanmu. Tapi tenang, aku bisa tunjukkan padamu bagaimana caranya bermain,
dan menang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar