Welcome to my blog :)

Senin, 05 September 2016

Aktivis Harga Mati bagi Mahasiswa



 

Kampus merupakan miniatur bernegara. Setiap orang berhak menjadi siapa di kemudian hari. Melalui berbagai organisasi yang ada di kampus, mahasiswa bisa mengasah kemampuan dan karakternya. Karakter tersebut akan muncul dan terbentuk dari lingkungan dan pergaulannya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan garda terdepan bangsa dalam kemajuan bangsa. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa sejarah bangsa-bangsa di dunia juga tidak pernah menepiskan peran para mahasiswa. Namun pada dewasa ini seringkali terjadi bentuk persepsi yang salah pada masyarakat awam ketika melihat bentuk-bentuk perjuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, inipun terjadi seringkali karena kurang imbangnya pemberitaan yang dilakukan oleh media massa. Hal ini kemudian memberikan pandangan negatif terhadap orang tua yang memiliki anak yang akan masuk kuliah atau yang sedang kuliah. Seringkali mereka mewanti-wanti agar anaknya tidak ikut-ikutan organisasi di kampus yang nanti malah mengganggu kegiatan kuliahnya.

Sabtu, 03 September 2016

Aku bisa tunjukkan padamu bagaimana caranya bermain, dan menang

Ada seribu hal yang membuatku berfikir untuk meninggalkanmu, namun ada satu kata yang membuat aku tetap disini, CINTA.


CINTA. Yaa dimanapun kita berdiri, disana *pasti* ada cinta. Termasuk cinta Tuhan dan orang tua kita. Tapi cinta ciptaannya pun sangatlah penting bagi kehidupan kita. Untuk kali ini kita bahas apa itu cinta (selain cinta Tuhan dan Orang tua kita, karena cinta Mereka tak seharusnya dipertanyakan).



Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda, dan pada saat itu aku berjanji. Dimana hari aku dapat menemukan tetesan air mata itu, dan saat itulah aku akan berhenti mencintaimu. Tak hanya sampai disana, kamu terus datang dan pergi seperti angin tak beraturan dan arah merasakan cinta dalam kehidupan, kadang ku bahagia kadang ku bersedih.

Rabu, 31 Agustus 2016

Aku Sekarang

Mataku lekat merengkuh pandangan hitam pekatnya
Ketika hati dibekukan seakan terkutuk oleh binar yang menyorot mahligai cinta
Kau berbicara santun seolah mengajak bersahabat dengan pikiran serta bibir yang terkatup
Utarakan syair rindu syahdu memanggil hati
Membara, membabi buta menarik raga tuk mematung tersenyum dalam angan
Begitu nyata negeri dongeng ku lukis saat itu
Merengkuk hangat dalam dekapan janji manismu

Sabtu, 27 Agustus 2016

Kamu yang Pilih



Aku tidak pernah menyesal karena dekat dengan seseorang, aku tidak pernah menyesal habiskan waktu beberapa kebelakang ini dengannya. Yang aku sesali adalah diriku sendiri kenapa harus membuka hati ini untuknya, kenapa harus aku berikan hati ini seutuhnya, dan yang paling aku sesali adalah kenapa orang itu harus kamu? Kenapaaa? Orang yang paling aku anggap terbaik yang aku miliki, orang yang aku anggap bisa menjaga rasa ini. Tapi kenapa kamu datang hanya untuk pergi? Kamu datang jadikan aku pelabuhan sementaramu? Kamu datang hanya untuk tinggalkan luka? Ku kira Kamu datang untuk sembuhkan sakit hati yang lalu namun ternyata malah membuat sakit ini semakin meradang.

Jika cinta bisa membuat seorang wanita setia pada satu pria, kenapa cinta tidak bisa membuat pria bertahan dengan satu wanita? Seharusnya kamu mengerti jika aku masih  mau marah berarti kamu masih penting, tapi jika aku sudah diam seolah tidak terjadi apa-apa berarti kamu bukan lagi apa-apa untukku.