Welcome to my blog :)

Sabtu, 08 Februari 2014

Kisah Heroik Sang Pilot

Dalam postingan kali ini, aku ingin sedikit membahas dan mengutarakan 'siapa' pilot itu. Bagaimana mereka dan seberapa penting mereka ada. Bukan hanya sekedar untuk mendapatkan gaji yang memang menggiurkan, tapi mereka juga adalah seorang pahlawan di bentangan permadani biru yaitu Langit.

Niat dan minat itu modal utama sebuah kesuksesan cita-cita. Lingkungan selalu berpengaruh, buruk maupun baik. Tergantung diri kita mau maju atau mundur.

Intinya apa yang kamu jalani sekarang haruslah didasari dengan niat dan tujuan yang ikhlas. Bukan ingin mendapat pujian atau bayaran yang tinggi. Melainkan hanya untuk menumbuhkan rasa kemanusiaan untuk saling tolong menolong. Seperti halnya sang 'pilot' yang rela melakukan apapun demi menyelamatkan para penumpangnya dihamparan permadani yang kapanpun bisa tergulung dan musnah.

Tidak hanya seorang pria yang bisa berada di rumah kecil berukuran 2x2 meter. Yang bernama cockpit ini. Buktinya 'Sarah Widyanti Kusuma' Seorang wanita dengan usianya yang baru 21 tahun berhasil mencuri start sebagai pilot termuda Garuda Indonesia, yang sampai saat ini sudah mengantongi 2.200 jam terbang.



Unforgetable person! Kapten Sony, perpanjangan tangan Tuhan. Seorang pilot yang berhasil menyelamatkan banyak nyawa dalam pesawat yang ia kepalai.

Tugas seoarng pilot adalah membawa penumpang ketempat tujuan dengan selamat. Dia akan melakukan tindakan apapun secara profesional dan dengan dukungan spiritual utuh untuk membawa pesawatnya dengan aman. Meski tak semua penumpang menyadari peran besarnya, seorang pilot selalu menjaga tugasnya dengan baik dan total.

Kemampuan seorang pilot menerbangkan pesawatnya memang selalu membuat orang berdecak kagum, terlebih jika dia menghibur dengan manuver tajam pesawatnya. Kalau bukan karena nyali besar dan tingkat kecerdasan yang sangat tinggi, tentu hal itu tak akan terjadi.

Mereka pejuang tangguh untuk negara dengan penuh setia dan total berdedikasi, apa pun tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Salut untuk kegigihan para pilot yang juga menjadi ujung tombak pencarian korban Sukhoi Superjet 100.

Menjadi istri seorang pilot punya risiko besar kehilangan. Tidak mudah menerima kenyataan ini saat terjadi musibah dan ujian yang begitubesar.

Pilot yang cerdas selalu hati-hati melaksanakan tugas. Mereka selalu jujur dengan hatinya yang sepaham dengan pikirannya. Semua demi keselamatan bersama, Bukan semata untuk dirinya.

Seorang pilot dituntut cerdas mrmbawa pesawatnya kemana pun, baik rute biasa maupun tidak. Karena ketika sudah memilih menjadi penerbang, terbang sendiri, artinya seorang pilot telah mempertaruhkan nyawanya untuk totalitas kerja.

Menyelamatkan penumpang adalah tugas utama seorang pilot, maka dengan segala kemampuan dia akan melakukan apapun di udara. Menjadi seorang pilot tidak mudah, banyak ilmu yang harus mereka kantongi sebelum jabatan pilot mendarat di pundak. Maka tak heran jika banyak pilot yang suikses menyelamatkan penumpang saat pesawatnya dalam bahaya.

Satu hal, Langit adalah bentangan permadani perjalanan separuh hidupnya.


-Ulasan ini aku kutip dari buku yang ditulis oleh Eidelweis Almira-

Jadi, jangan pernah sesekali kita merasa bahwa pilot hanya seseorang yang duduk didepan tombol-tombol yang mentereng. Padahal posisinya adalah posisi hidup dan mati untuk kita, bukan hanya untuk kita tapi juga untuk dirinya sendiri. Jika mereka tak memiliki jiwa kesatria, maka tak akan ada seorang pilot yang akan mempertaruhkan nyawanya demi kita, demi kita yang belum pernah ia temui.


Tidak ada komentar: