Welcome to my blog :)

Kamis, 17 Oktober 2013

Spesial Post Untuk Orang-Orang yang Patut Disayangi

Terkadang memutuskan suatu pilihan sangatlah sulit. Saat dimana masing-masing pilihan itu memiliki pro dan konta dalam bidangnya masing-masing. Saat memilih gadget diantara bermacam-macam gadget, saat memilih jenis musik diantara beribu musik, dan saat memilih cinta diantara berjuta cinta yang ada. Pilihan ada ditangan kita, kita yang menentukan semuanya karena nanti kita yang akan menjalani semua dan bertahan untuk tetap mempertahankan pilihan itu. dan itu sulit.

Terkadang menjadi sesuatu yang orang lain suka itu adalah yang terbaik tetapi menjadi diri sendiri adalah hal yang paling baik. Namun perlu diperhatikan, itu adalah pilihan. Pilihan hidupmu untuk menentukan teman seperti apa yang akan kamu dapatkan dan akan merangkulmu. Saat kamu terjatuh dan saat kamu terdiam dipenjuru ruangan. Siapa diantara mereka yang akan memelukmu dan memberikanmu kehangatan, dia adalah teman sebenarnya.



Kamu ingat siapa yang paling tegar dipesisir pantai? karang!. Ya karang yang terus bertahan pada posisinya saat ombak terus menerpa. Tapi apa kamu melupakan sesuatu? jika karang lama-kelamaan akan hancur saat ombak takhenti menghantamnya. Kamu tahu nama saya, tapi kamu tidak tahu hati dan siapa saya. Saya kuat, saya tegar seperti karang. Tapi terkadang keadaan tak memihak saya, dimana saya harus merasakan apa itu 'rindu'. saya bingung antara melawan resah dan juga rindu. Tak mudah untuk menepis semuanya seperti saat membalikan telapak tangan. Saya diam dalam gelap bukan berarti saya tak menginginkan ocehan dalam terang. Terkadang diam saya menuntunmu untuk mengerti siapa saya. Tapi kembali lagi, siapa saya yang bisa memaksakan hidupmu.

Saya butuh pagi setelah gelap hari, saya butuh tempat untuk kudiami, saya butuh tersenyum setelah bersedih, dan saya butuh hati untuk disayangi. Saya lelah dengan keadaan ini, keadaan dimana saya harus bertahan 'sendiri' tanpa kamu. Tak pernah saya menuntut kamu untuk jauh dari teman wanitamu, saya hanya inginkan kamu hargai perasaan saya yang sudah saya jaga sebaik mungkin, yang sudah saya hias sedemikian rupa. Apa kamu lupa akan semuanya? Tuhan telah berikan ujian untuk kesetiaan saya, tetap menjaga saat kamu sudah tak terjaga. itu sulit. Dan apa kamu masih mau mengabaikan semuanya termasuk mengabaikan 'kita'?

"Tapi percaya akan ada saat dimana satu kisah akan berakhir dengan sempurna"


Tidak ada komentar: