Setiap Cinta Pasti Memiliki 'Cerita'

seperti suatu 'daerah' pasti memiliki cerita. Cerita kenapa daerah itu bisa diberikan sebuah nama atau julukan. Sama halnya dengan 'cinta', setiap cinta pasti memiliki 'cerita'. Siapa yang tahu nantinya jika orang yang kamu sayang malah akan menjadi orang yang paling kamu benci? siapa juga yang tahu jika nanti orang yang kamu benci akan menjadi orang yang paling kamu sayang bahkan orang yang tidak sedikitpun kamu relakan untuk meninggalkanmu.

Banyak saat dimana kita bisa mengenal seseorang, banyak saat dimana kita diberikan kesempatan untuk menyayanginya, dan banyak pula saat dimana alasan kita bisa membuat semua rasa itu sirna. Memang 'cinta' tak butuh alasan, namun percayalah 'benci'pun tak butuh alasan. Banyak orang menyalah artikan kalimat itu, menurut saya pribadi 'alasanlah yang membuat kita cinta, serta alasan juga yang membuat kita benci'. Seperti Tuhan yang memberikan alasan kenapa kita hidup dan di lahirkan di dunia ini.

Saat kamu merasa gagal dalam menjalani cinta, mungkin sebenarnya itu tak benar-benar terjadi. Karena Hanya sugesti yang bisa membentuk dirimu, membentuk pribadimu, serta memusnahkan mimpi indahmu. Karena kamu adalah apa yang kamu pikirkan. Berfikirlah apa yang terbaik untukmu dan jangan sekali-kali berfikir tentang apa yang akan terjadi saat kamu tidak sedang berdiri tegap disebuah keadaan. Dan jangan sesekali memilih apa yang kamu inginkan dan mengabaikan apa yang kamu butuhkan. Nyatanya apa yang kita butuhkan adalah yang terbaik untuk kita sekarang, besok dan nanti. Percayalah.

Sekali lagi, setiap cinta memiliki cerita. Setiap awal memiliki akhir. Ibarat remaja jaman sekarang tuh pasti kalo habis putus langsung 'galau'. Lah simple aja, emang dengan galau itu bisa bikin mereka balikan? Hidup kok dibikin rumit. ngga usahlah memperumit keadaan yang jelas-jelas rumus MIPA tuh jauh lebih rumit. Tapi ingetdeh, rumus MIPA yang serumit itu aja bisa diselesaikan walau persentasenya sedikit. Ya setidaknya kita 'pernah' menyelesaikan soal dengan rumus itu hingga benar-benar tuntas. Kalo dalam matematika mungkin persamaannya jadi :

Cinta < Rumus MIPA

Jadi, Cinta itu lebih kecil daripada rumus MIPA. Kecil disini bukan dengan artian bentuknya kecil, tapi jauh lebih mendalam. Cinta lebih mudah diselesaikan dibandingkan soal MIPA *inisih pengalaman* kalo ngga mau ruwet karena cinta mending ngga usah kenal cinta. kalo udah terlanjur cinta tapi ngga mau rumit. yaudah putusin. Simple kan? OK HIDUP ITU PILIHAN.