Aku tak pernah tahu apa arti pertemuan
Aku tak pernah tahu apa arti kebersamaan
Aku tak pernah tahu apa arti kebahagiaan
Aku tak pernah tahu apa arti senyuman
Aku tak pernah tahu apa arti air mata
Aku tak pernah tahu apa arti semangat
Aku tak pernah tahu apa arti kerja keras
Aku tak pernah tahu apa arti pantang menyerah
Aku tak pernah tahu apa arti putus asa
Dan aku tak akan pernah tahu apa arti perpisahan jika aku
tak pernah bertemu kalian ‘SAHABAT’ :’)
Aku hanya butiran pasir di pantai, yang tak tahu bagaimana
kerasnya kehidupan di laut sampai sang ombak dapat meluluh lantahkan karang. Aku
hanya bintang malam, yang dapat bersinar karena pancaran sinar matahari. Aku hanya
genting yang tak berarti tanpa ada genting-genting yang lain. Namun aku
bersyukur dengan apa adanya aku, karena aku miliki kalian, yang sempurnakan
hidupku.
Hidup tak lagi indah saat kamu merasa bahwa kamu sendiri,
tapi lain ceritanya jika kamu selalu melihat sekecil apapun perlakuan seseorang
disampingmu. Tak jarang kamu bahkan aku mengabaikan orang yang dengan tulus
selalu memberikan perhatiannya, tak jarang pula kamu dan juga aku merasa nyaman
dengan orang yang salah. Penyesalan selalu datang terlambat, itu pasti! Tapi bukan
berarti kamu tidak bisa mengubah semuanya. Itu mungkin! Asal kamu miliki tekad
besar untuk jadi bintang yang dapat menerangi gelapnya malam.
Kalian salah satu actor yang dapat buat hariku berwarna,
dengan canda tawa tangis juga air mata disetiap sudut ceritanya. Pertemuan yang
buat kita tahu siapa kita masing-masing, sifat ego juga kekanakan imbaskan
pertengkaran yang dihiasi dengan tumpahnya air mata namun berujung pembelajaran
adalah hal yang biasa dalam cerita kita. Aku bahagia walau sempat kecewa. Aku bahagia
walau sempat terluka. Aku juga bahagia walau sempat tergores, karena aku miliki
kalian yang selalu buat segaris senyum diujung bibirku. Masa SMA memang masa
yang paling dirindukan, karena pada masa itu kamu akan tahu jati dirimu. masa
SMA ku amat menyenangkan. Terlebih libur panjang setelah UN. Tapi entah kenapa
aku merasa biasa saja sampai akhirnya aku sadar. Ini bukan libur panjang
seperti biasanya, setelah ini tak akan masuk sekolah, tak jumpa dengan kalian 6
hari tiap minggu, tak akan ada jam kosong yang ditunggu-tunggu, tak akan
gunakan seragam lagi, tak akan bisa canda tawa dengan kalian dan bahkan mungkin
saat itu kalian sudah berada di luar kota atau bahkan luar negri untuk mengejar cita-cita dan ambisi
masing-masing, dan aku baru sadar jika ‘masa SMA ku sudah benar-benar berakhir’:’))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar