Disini, tak ada satu
insanpun yang dapat menentukan dan memastikan apa yang akan terjadi
dihari esok. Sebuah kepastian yang tidak bisa dipastikan. Sesuatu yang
pasti hanyalah ketidakpastian. Kita hidup dari sebuah ketidakpastian,
jika semuanya telah pasti berarti manusia tidak memiliki tujuan hidup
dan tidak akan hidup pula. Benar bukan? untuk apa kehidupan mereka jika
hanya untuk menjalankan kepastian. Ketidakpastian ada untuk dilalui,
mencari dan mencoba menyelesaikan sebuah ketidakpastian agar menjadi
pasti. Seperti halnya saat 2 insan yang berada disebuah keadaan yang
saat ini disebut friendzone. Apa yang bisa mereka katakan? selebih lagi apa yang bisa si perempuan minta? selain sebuah kepastian.
Sabtu, 30 November 2013
Senin, 25 November 2013
Secret Admirer
Dalamnya lautan dapat diduga, tapi dalamnya hati siapa yang bisa tahu? Siapa yang bisa ukur? Itu hanyalah sebuah ungkapan dan pepatah lama ini sudah sering kita dengar. Kita memang sulit untuk membaca hati seseorang, apakah ia suka sama kita atau tidak? Apakah ia perhatian sama kita atau tidak? Apakah ia benci sama kita atau tidak? Mungkin hanya dengan bahasa hati pula kita bisa membaca hati seseorang. Atau mungkin juga, kita bisa membaca hati seseorang melalui prilakunya, perkataannya atau melalui sikapnya terhadap kita. Itupun nggak bisa menjamin seratus persen.
Dilema masalah hati inilah yang sedang dihadapi oleh Elena sekarang. Dia begitu mengagumi Rangga temen sekelasnya, sementara dia pun tahu kalau Riri temen dekatnya juga begitu mendambakan Rangga. Sedangkan Rangga sendiri kelihatannya biasa-biasa saja. Akan tetapi perasaan hati yang sedang bergejolak ini tidak pernah diketahui oleh kedua sobatnya. Elena pun takut kalau hal ini akan diketahui oleh Riri. Dia takut kalau perasaan hati Riri akan hancur, jika ia ungkapkan perasaan hatinya kepada Rangga. Ia tidak mau menhancurkan persahabatannya dengan Riri.
Kamis, 14 November 2013
Banyak Kebodohan (Cinta dan Asa)
Hari ini adalah hari yang akan menjadi sebuah sejarah, namun hati yang
penuh rasa resah dan gelisah akan selalu terbuka karena hatiku adalah rumah untuk mu. Bukan tak sepantasnya dan bukan tak selayaknya kamu bisa terus menjadikan rumahmu sebagai tempat bermain. Tapi dia adalah sesuatu yang bisa menjagamu dari mara bahaya. Tak sadarkah kamu atas apa yang telah kamu lakukan? Kemolekanmu takberarti bisa menjadikan kamu seorang penguasa, kekayaaanmu takberarti bisa menjadikanmu seorang yang memimpin. Hingga suatu saat kamu akan sadar aku disini selalu 'disini'. Seraya bahu ini tercipta untukmu bersandar dan melepaskan kesedihan dan kegelisahan ketika cinta berkata tidak. Ketika orang pintar mendapatkan cinta yang mencintai apa adanya, maka ia
akan bersyukur dan menjaganya, namun ketika orang bodoh menemukan cinta
yang mampu menerima apa adanya, maka ia akan meninggalkannya dan
menyesali keputusannya ketika ia terbangun dari mimpi indahnya.
Langganan:
Postingan (Atom)