Welcome to my blog :)

Minggu, 17 Februari 2013

Kurelakan Dirimu


“aku rasa ini yang terbaik. Berstatus teman diantara kita. Karena aku memilih Devi” untaian kata yang tepat membuat hati si lawan bicara terenyuh. disandarkan dengan segaris senyum yang terpaksa pada bibir cowok itu. Erik ! yaa Erik namanya.
“tapi……” tak kuasa lisan itu melantunkan nada. Nada yang menunjukkan betapa sedihnya gadis itu. Betapa sedihnya Fanny. Air matanya jatuh dengan derasnya seperti air terjun yang hendak membantingkan tubuhnya pada alas yang empuk.
Pelukan Erik yang singgah dihadapannya, sedikit membuat Fanny terdiam. Mencerna kata-kata apa yang telah diucapkan pacarnya itu. Tapi lebih tepatnya sekarang Erik hanyalah masa lalunya. Erik hanyalah mantannya. Orang yang telah menyemangati Fanny, membantu Fanny, menemani Fanny dikala keadaan apapun. Dan semua itu berlangsung sangat lama, 5 Tahun lamanya. Jelas tak semudah yang diucapkan untuk ‘move-on’ karena itu adalah waktu yang tidak singkat. Apa lagi penyebab kandasnya hubungan mereka adalah orang ketiga. Karna buat aku True love is love which only for two person, and no place for the third person (Cinta sejati adalah cinta yang terdiri dari dua orang saja, dan tak ada tempat untuk orang ketiga). Dengan begitu Fanny merasa sedikit plong, mungkin Erik memang bukan jodohnya.

Minggu, 10 Februari 2013

Si Butut yang Hidup diantara Gemerlap

Akan sangat menyenangkan pergi sekolah mengendarai mobil , pegang HP , sepatu Kets ala Internasional product , Tas Alto dark blue , jam menghias pergelangan , parfum yang dapat membuat siapapun pencimumnya klepek-klepek , beberapa aksessoris yang singgah di sekujur tubuh dan pelukis wajah supaya tampak lebih cantik. Seperti yang dilakukan teman-temanku.


Aku tertawa kecil. memukul kening yang hanya terlihat setengah karena terbalut jilbab di kepala. Tuh kan mulai deh penyakitnya, bercermin pada yang lebih atas! Mataku yang kata orang lumayan asal-asal lihat berbentur pada gerak seorang wanita berusia 35 tahunan di balik jendela. keringat sebiji jagung yang ada pada parasnya sangatlah terlihat memilukan. Sorot matanya yang begitu lemas menatap tepat pada penggorengan di depannya. asap mengitari keberadaannya. sehingga panorama tampak begtu suram. takbisa terbayang seberapa berat ia musti menyangga tubuhnya untuk tetap bertahan membuat umpan bagi si 'uang'.

Jumat, 08 Februari 2013

Gumaman Hati

Puji syukur yaa Rabb,
Kau mengijinkan aku untuk menikmati masa remajaku
Suatu kenikmatan yang tiada tara untuk ukuran seorang hamba yang lemah sepertiku
Bahkan ketika aku mulai mengenal sebuah rasa yang mengusik tidurku
Kau tetap menjagaku tuk tak terlena ke dalamnya
Walau rasa itu semakin mengelitiki hari-hariku disetiap waktuMu
Namun kucoba tuk tetap menahannya
Karena ku tahu Kau melarangnya
Lalu adilkah jika kuharus menjalani hukuman yang seharusnya bukan untukku ?